Saya pernah kerepotan dalam
mengetik ulang sebuah buku berbahasa asing. Satu halaman saja memakan
waktu lima menit. Padahal waktu sebanyak itu bisa di pake untuk makan bakso mas
min dengan ditemani es jeruk yang segar. Namun, ada teknologi yang dapat
memperingan pekerjaan itu. Namanya OCR.
Arti – Sejarah
OCR (Optical Character Recognition) menurut
kamus bebas id.wikipedia.org
adalah alat mekanis atau elektronika yang digunakan untuk menerjemahkan
tulisan tangan ataupun naskah ketikan menjadi teks yang dapat diedit dengan
suatu aplikasi komputer. Alat ini bekerja degan cara memindai (scan). Alat scan OCR standar dapat memindai 1 halaman A4 dalam waktu 10 detik,
lebih hemat 4,9 menit dibanding dengan kita mengetik.
Mesin OCR ini ditemukan pada tahun 1926 oleh seorang yang bernama Gustav Tauschek, ia mendaftarkn patenya di Jerman. Mesin itu adalah sebuah mesin mekanik yang menggunakan template dan photodetektor dalam mengenali charekter.
Pembuat program pertama yang
menggunakan sistem OCR dengan berbasiskan omni font adalah Ray kurzweil pada
tahun 1974. Program ini dapat mengenali teks yang tercetak, namun program
pertamanya ini hanya mempu mengenali teks yang menggunakan font normal atau standar. Aplikasi ini awalnya untuk menciptakan
mesin pembaca teks dari komputer bagi para tunanetra.
Manfaat
Dengan teknologi yang semakin maju,
maka keakuraan dan kecepatan sebuah mesin OCR semakin meningkat. Adalah Plustek
Book Reader V100 yang merupakan salah satu produk terbaru yang dikeluarkan
oleh Plustek. Mesin itu dapat
mengenali charakter dengan akurasi
yang tinggi hingga 99%. Di dukung
dengan desain tepi 900, scanner ini dapat memindai buku yang tebal
degan posisi yang pas dengan punggung buku dan ditambah dengan teknologi SEE'nll Teknologi (Shadow Elemen
Eliminasi) sehingga anda tidak perlu lagi menekan penutup
scanner yang akan membuat rusak punggung buku anda. Untuk urusan kecepatan
tidak perlu diragukan lagi karena tingakat kecepatan scan-nya adalah 2,5 detik /A4. Dengan demikian berapapun halaman
buku yang mau di “ketik” oleh anda serahkan saja pada mesin ini, dijamin anda
bisa santai. Cara penggunaan scanner
ini tergolong mudah, anda tinggal meletakkan buku yang akan di scan kemudian tekan tombol pilihan yang
didisain simpel sehingga memudahkan anda untuk menentukan akan di ubah kedalam
bentuk apa buku yang anda scan.
Kemuadian secara otomatis hasilnya akan tampil di layar komputer anda. Dalam
penerapannya secara personal kita dapat mempergunakannya untuk membantu
penerjemahan buku bahasa asing, tentunya dengan menggunakan bantuan
aplikasi penterjemah.
Refleksi
Penemuan Gustav
Tauschek dan hati mulia seorang Ray kurzweil yang sekarang kira-ikra
berumur 64 tahun, kita boleh belajar bahwa dari sebuah pemikiran untuk
memberikan sesuatu bagi orang lain maka akan membuat kita lebih maju lebih
berkembang.
Sumber:
1. id.wikipedia.org/wiki/ocr
2. id.wikipedia.org/wiki/Ray_Kurzweil
3. rhesty-annanta.blogspot.com/2011/09/sejarah-ocr.html
No comments:
Post a Comment